Tips ternak kroto ini untuk
beberapa pemula yang barangkali belum mengerti ciri-ciri dari semut rang rang.
Kita terangkan perihal kerajaan kroto, semut rang rang memiliki 4 elemen
pemerintahan:
- Ratu kroto: memiliki bentuk besar sepeti lalat hijau atau tawon.
- Semut jantan: memiliki bentuk lebih kecil dari ratu, warna kehitaman, waktu hidup juga singkat barangkali 1 minggu.
- Semut pekerja: ini yaitu semut betina yang mandul tinggal disarang, tugasnya menjaga telur semut.
- Semut prajurit: ini sangat banyak jumlahnya dikarenakan tugasnyaa juga banyak, melindungi keamanan koloninya.
Dikarenakan sueuah pemerintahan pastinya mempunyai ketentuan,
lantas intinya apabila anda mempunyai atau bisa bibit sarang rang rang yang
tidak sama area, janganlah segera di satukan dikarenakan dapat segera berkelahi
serta mati. Ada dua cara apabila anda mempunyai koloni yang tidak sama, yang
pertama, berikanlah area sendiri-sendiri yang ke dua menjadikan satu koloni
tersebut lewat cara mengambil krotonya mencampurkan serta meletakkannya di
setiap sarang yang berbeda/ditukar, sesudah telur menetas serta dewasa anda
dapat berikan jembatan supaya mereka bersatu.
Baiklah segera saja kita ulas bagaimana sih cara beternak kroto gunakan media toples? Yang pertama anda siapkan dulu bahannya, toples anda lubangi dengan diameter 2 – 5 cm pada bagian pantatnya. Lantas semut rang rang yang ada ratunya serta baiknya apabila ada krotonya di ambil dulu untuk menunjukkan kurun waktu 1 hingga 3 bulan ada pergantian.
Oke saat ini waktunya meletakkan semut rang rang supaya beralih ke toples, caranya layaknya ini, anda area kan toples dengan posisi terbalik pantatnya di atas serta telah berlubang, berikanlah sisi bawahnya batu bata dengan nampan di isi air, letakkan batu bata tersebut ditengah air serta tempatkan toples di atas bata, tempatkan juga sarang semut diatas nya kelak dia dapat beralih sendiri. Atau anda dapat memasukkan sarang semut di ember dan beri jembatan memakai lidi ke toples, apabila perli berikanlah didalam toples sebagian milih air gula serta ulat hongkong mati sebagian biji. Berikan makanan kecoa mati, jangkrik mati, tulang, nasi, namun terus siapkan air gula jangan sempat telat.
Baiklah segera saja kita ulas bagaimana sih cara beternak kroto gunakan media toples? Yang pertama anda siapkan dulu bahannya, toples anda lubangi dengan diameter 2 – 5 cm pada bagian pantatnya. Lantas semut rang rang yang ada ratunya serta baiknya apabila ada krotonya di ambil dulu untuk menunjukkan kurun waktu 1 hingga 3 bulan ada pergantian.
Oke saat ini waktunya meletakkan semut rang rang supaya beralih ke toples, caranya layaknya ini, anda area kan toples dengan posisi terbalik pantatnya di atas serta telah berlubang, berikanlah sisi bawahnya batu bata dengan nampan di isi air, letakkan batu bata tersebut ditengah air serta tempatkan toples di atas bata, tempatkan juga sarang semut diatas nya kelak dia dapat beralih sendiri. Atau anda dapat memasukkan sarang semut di ember dan beri jembatan memakai lidi ke toples, apabila perli berikanlah didalam toples sebagian milih air gula serta ulat hongkong mati sebagian biji. Berikan makanan kecoa mati, jangkrik mati, tulang, nasi, namun terus siapkan air gula jangan sempat telat.
![]() |
Ternak kroto Tanpa Ratu
Salam kroto. Apakah ternak kroto tanpa ratu bisa ? Karena banyak yang belum tahu bahwa tanpa adanya ratu nantinya tidak akan bertelur alias nangkar semut doank. Ayo siapa yang sudah mencoba ternak kroto tanpa menggunakan ratu? bagaimana hasilnya apakah bisa menghasilkan telur. Saya yakin dengan kesabaran dan ketekunan pasti di jamin ada telurnya.
Uji coba tidak perlu harus banyak. Cukup beberapa saja untuk membuktikan bahwa yang saya tulis benar adanya. Jika sobat flodesta menanyakan kepada mas bro tentu akan saya jawab BISA. Masalah hasil telur atau larvanya banyak dan sedikit mas bro tidak bisa menjamin tetapi bisa di simpulkan sangat bisa sekali. Yo kwi sampeyan kudu sabar.
Dulu flodesta pernah mencoba bereksperimen dengan berbagai media dan cara. Pokoknya semua di coba deh..Dengan media nampan adalah cara yang paling jitu untuk membuktikan apakah bisa menghasilkan telur lagi. Mengapa mas bro menggunakan media tersebut karena saya tidak ingin di toples ada penambahan telur/larva kroto masuk dari toples lain.
Percobaan pertama tentu belum bisa sebagai acuan apakah bisa terbukti. Sekarang ini mas bro sudah melakukan pengujian tahap kedua. Waktu yang di perlukan memang tidak sebentar kira kira sudah berjalan setengah tahun. hemmm swine puolll mas?. Orak opo seng penting ilmu dari flodesta bisa bermanfaat bagi saudara semua. woke.
Tidak beda jauh dengan menggunakan media rak kroto dengan beberapa toples yang tidak ada ratunya. Silahkan di amati dan di cermati seksama. Masalah sering di lihat berkali kali tidak masalah karena masih dalah proses percobaan (njajal coy..). Semua itu memang membutuhkan waktu. Tidak bisa sekaligus kita menyimpulkan bahwa semut yang kita ternak sudah ada telurnya, apalagi masih hitungan minggu. Karena sarang alam yang kita pindah telurnya belum jadi kroto semua.
Saya ambil contoh di alam. Pohon yang ada sarangnya biasanya terdapat ratu hanya 1 atau 2. Tapi selama ini belum mengalami sampai satu pohon ada 2 ratu bahkan tidak ada. Jangan salah lihat yang banyak itu adalah calon ratu (sayap) sering kita di dapat. Dialam tersebut calon ratu tidak semua akan jadi ratu semua masih ada seleksi alam. Mungkin hanya beberapa yang jadi ratu kroto. Percaya gak percaya buktike dewe. Jangan baca doank harus di praktekan.
Banyak sudah yang saya bagikan ilmu flodesta untuk sahabat semua tentang ternak kroto, semoga bermanfaat. Flodesta juga mengucapkan banyak terimakasih atas partisipasi dan kunjungan sobat, setia membaca walaupun tulisanya acakadul.
BUDIDAYA KROTO SEBAGAI PELUANG EMAS
Para pencinta burung tentu tahu akan hal ini, ya kroto
adalah makanan “special” untuk burung berkicau. Kenapa special, anda tahu harga
kroto yang kian hari kian mahal tentunya membuat kita harus merogoh kocek lebih
dalam untuk memenuhi makanan
kesayangan burung kita.
Peluang pasar yang kian terbuka lebar ini tentunya bagus
untuk kita budidayakan, kenapa? Melihat dengan tingginya permintaan dan
supply yang hanya mengandalkan dari alam yang kadang tidak menentu tentunya
membuat hukum ekonomi tidak seimbang, jadi solusinya adalah “beternak kroto
atau budidaya kroto”
Larva semut rang-rang “kroto”
Sebenarnya mengambil larva semut
merah dari alam ini boleh-boleh saja, asal terkendali dan dengan cara yang
tepat. Masalahnya, cara pengambilan kroto kadang kurang bijaksana dengan
merusak seluruh sarang hingga bisa membahayakan koloni semut merah. Seharusnya,
yang diambil itu sarang yang berisi telur atau larva saja. Sarang yang tak ada
telurnya atau sarang ratu semut sepatutnya tidak diusik,
Lebih baik lagi, semut merah
dibudidayakan untuk menghasilkan kroto. Apalagi, budidaya semut merah ini
termasuk mudah dilakukan. Sebagai modal awal, kita cari sarang ratu semut.
Memang perlu kerja keras membedah satu per satu sarang untuk menemukan sang
ratu. Begitu ditemukan , potonglah cabang tempat semut bersarang dan kita
letakkan ke pohon inang baru. Agar mereka cepat nyaman di tempat baru, suguhi
dengan bangkai serangga dan cairan manis. Secara alami, semut merah dapat
menghasilkan 1 kg kroto dalam 10 hari.
Makanan Semut Rang-rang
“kroto”
Campur tangan manusia dengan
menyediakan cairan manis, bangkai hewan kecil, tulang atau sisa makanan
berdaging lainnya akan meningkatkan produksi. Sarang atau koloni semut merah
dalam satu pohon bisa mencapai lebih dari satu, yang terdiri atas sarang pusat,
sarang telur, dan sarang satelit. Sarang pusat biasanya terletak di tajuk
pohon. Di sarang pusat ini berdiam ratu semut, yang jumlahnya mencapai 2-6 ekor
per koloni.
Ratu semut rang-rang “kroto”
Ratu semut berukuran paling
besar. Sarang telur, berukuran sedang, merupakan tempat telur dan larva semut.
Sarang satelit tersebar di tempat-tempat tertentu di pohon sebagai pos terdekat
gudang makanan. Ini salah satu cara bertahan dari pengganggu atau musuh alami.
Sepanjang hidupnya ratu akan bertelur lagi begitu telur dan larva diambil. Jadi, kita perlu mengusahakan agar semut, apalagi ratunya, tidak terbunuh saat mengambil telur. Dalam dunia binatang, semut termasuk pemakan segala, terutama hewan kecil, serangga, bangkai, atau sisa makanan rumah tangga. Bila semua makanan itu tak ada, mereka akan menyantap rumput muda atau mencari honeydew, cairan manis yang keluar dari pangkal cabang muda.
Sepanjang hidupnya ratu akan bertelur lagi begitu telur dan larva diambil. Jadi, kita perlu mengusahakan agar semut, apalagi ratunya, tidak terbunuh saat mengambil telur. Dalam dunia binatang, semut termasuk pemakan segala, terutama hewan kecil, serangga, bangkai, atau sisa makanan rumah tangga. Bila semua makanan itu tak ada, mereka akan menyantap rumput muda atau mencari honeydew, cairan manis yang keluar dari pangkal cabang muda.
Manfaat Lain Semut Rang-rang
“Kroto”
Sebagai hewan pemangsa, semut
merah juga bisa menjadi pengendali hama alami pertanian. Semut pekerja sangat
agresif terhadap serangga lainnya dan pada hewan segala ukuran. Bila ada yang
menyentuh pohon yang mereka tinggali, mereka akan menyerang bersama-sama dengan
gigitan menyakitkan.
Karena sifat itu, sejumlah pertanian organik di Thailand telah memanfaatkan jasa mereka. Di Jember, Jawa Timur, setelah pengamatan berbulan-bulan, seorang penyuluh pertanian menemukan bahwa semut merah bisa dimanfaatkan sebagai pengusir tikus. Tikus ternyata tak suka daerah yang banyak semut merahnya. Tikus juga terlalu "pintar" hingga tak mau menyantap makanan yang sudah diberi racun tikus.
Karena sifat itu, sejumlah pertanian organik di Thailand telah memanfaatkan jasa mereka. Di Jember, Jawa Timur, setelah pengamatan berbulan-bulan, seorang penyuluh pertanian menemukan bahwa semut merah bisa dimanfaatkan sebagai pengusir tikus. Tikus ternyata tak suka daerah yang banyak semut merahnya. Tikus juga terlalu "pintar" hingga tak mau menyantap makanan yang sudah diberi racun tikus.
Akhirnya, dicoba dengan
menyebarkan ikan asin kegemaran tikus. Tapi, ikan asin itu tak selalu habis
dimakan, dan kadang dibawa tikus ke sarngnya. Semut merah mencium adanya sisa
ikan asin. Begitu semut merah datang, tikus pun pergi. Semut juga meningkatkan
kadar karbon dalam tanah dengan menambahkan zat hara dari kotoran dan sisa-sisa
makanan mereka, serta menjaga suhu dan kelembaban lingkungan pada kadar sesuai.
Tanaman yang tumbuh dengan dan dekat sarang semut tumbuh lebih subur
dibandingkan dengan tanaman lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar