SECARA TRADISIONAL DIGUNAKAN UNTUK
MEMBANTU MENURUNKAN KADAR GULA DARAH
DIABETES MELITUS
PENGERTIAN
Diabetes melitus atau kencing manis
adalah penyakit yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang melebihi nilai
normal (hiperglikemia) akibat tubuh kekurangan insulin baik absolute maupun
relative. Kekurangan insulin absolute yaitu kadar insulin relative yaitu kadar
insulin masih normal tetapi tidak efektif, sehingga menunjukkan adanya gejala
kekurangan insulin.
Kriteria diabetes :
< 100 mg/dl bukan DM
-200
mg/dl belum
pasti DM
> 200 mg/dl pasti DM
Kriteria DM diatas adalah hasil
konsensus/kesepakatan yang diambil berdasarkaan generalisasi. Oleh karena itu
dalam aplikasinya dilapangan masih harus disesuaikan dengan kondisi pasien
menyangkut umur, berat badan, kebiasaan makan, latar belakang penyakit dan
kondisi fisik lain.
Penyebab DM
Umumnya diabetes melitus disebabkan oleh
rusaknya sel-sel beta dari pulau-pulau langerhans pada pankreas yang berfungsi
menghasilkan insulin. Disamping itu dapat terjadi karena gangguan terhadap
fungsi insulin dalam memasukkan glukosa ke dalam sel. Gangguan itu dapat
terjadi karena kegemukan atau sebab lain yang belum diketahui.
Gejala DM
Sering merasa haus, rasa gatal, banyak
kencing, kesemutan, luka yang lama sembuh, berat badan turun secara drastis,
penglihatan perlahan menjadi kabur, rasa lapar, kulit kering, badan lemas, kaki
bengkak serta gairah seksual melemah.
Komplikasi DM
ü penglihatan
kabur atau bahkan buta
ü gangguan
fungsi hati
ü gangguan
fungsi ginjal
ü gangguan
jantung
ü gairah
seksual menurun
ü tekanan
darah tinggi
Tata laksana pengobatan DM secara
menyeluruh
·
menurunkan kadar gula darah dan
memperbaiki fungsi pankreas
sambiloto, mimba, ciplukan, brotowali,
mahoni dll
·
meningkatkan metabolisme dan melancarkan
peredaran darah
umbi dewa, jahe, temulawak, dll
·
mengatasi penyakit komplikasi akibat
dari DM
liver, ginjal, jantung, hipertensi,
stroke, seksual dll
·
memperbaiki pola hidup dan mental
spiritual pasien yang sakit
doa, olahraga, nutrisi, pola hidup
sehat.
Anjuran
ü diet
dengan mengurangi asupan kalori dan meningkatkan konsumsi nutrisi dan vitamin
ü aktivitas
fisik/olahraga teratur
ü konsumsi
obat-obat hipoglikemia yang berasal dari tanaman obat
ü berpikir
positif dan memulai hidup sehat secara alami
makanan yang harus dihindari oleh
penderita DM
ü gula
ü makanan
tinggi glukosa
ü tepung
(dibatasi)
beberapa sayuran yang dapat membantu
menurunkan kadar gula darah
·
kacang panjang, pare, labu siam, buncis
diabetes melitus terjadi karena insulin
dalam darah jumlahnya kurang dari yang seharusnya, ini dikarenakan produksi
insulin terhambat didalam sel beta pankreas. Penggunaan insulin buatan sangat
membantu untuk menurunkan kadar gula darah dan mengurangi kerja pankreas dalam
menghasilkan insulin. Namun, kita harus memperbaiki pankreas tersebut agar
dapat berfungsi normal dalam menghasilkan insulin. Oleh karena itu, gunakan
Diabextrac untuk memperbaiki insulin normal kembali dan tidak menggunakan
insulin buatan secara terus menerus serta kadar gula darah dapat normal kembali
dan penyakit diabetespun pergi.
Mengapa diabextrac ...?
Karena diabextrac diramu khusus untuk
mengatasi penyakit diabetes dengan cara memperbaiki fungsi organ pankreas.
Diabextrac terbuat dari ekstrak herbal alami yang dikemas secara higienis dalam
bentuk kapsul dan tidak memiliki efek samping yang membahayakan. Jadi aman
mengkonsumsinya.
Berikut ulasan mengenai kandungan dan
hasil pengujian dari beberapa komposisi yang ada pada diabextrac :
·
azadirachtae folium (Mimba)
kandungan : azadirachtin, minyak gliserida,
asam asetiloksifuranil, dekahidrotetrametil,
oksosiklopentanatolfuran, asetat, keton (heksahidro, hidroksitetrametil, fenantenon
(nimbol) efek farmakologi :
anti diabetes dan
merangsang/mengaktifkan kelenjar.
·
andrographis paniculata herba
(sambiloto)
kandungan :
ekstrak tanaman inin mengandung Lakton
berupa deoxy-andrographolide,andrographolide (zat pahit),
neoandro-andrographolide, 14-deoxy-11, 12-didehydroandrographolide dan
homoandrographolide;flavonoid berupa polymethoxyflavone, andrographin,
panicolin, mono-o-methilwithin dan apigenin-7,4-dimethylether;alkane dan
aldehyde;kalium;kalsium; natrium dan asam
kersik;damar;andrografolida;kalmegin(zat amorf)
efek farmakologi :
anti hiperglikemia (menurunkan kadar
gula darah), meningkatkan aktivitas kelenjar-kelenjar tubuh,hepatoprotektif
(menjaga fungsi hati), antibiotik, pereda panas, anti radang, menghambat
pembengkakan, pereda nyeri dan peluruh air seni serta meningkatkan kekebalan
tubuh seluler.
Uji praklinis :
Efek hipoglikemiknya diuji cobakan pada
kelinci dan terbukti dapat mencegah terjadinya hiperglikemia yang diinduksi
oleh glukosa, yang mungkin disebabkan karena ekstrak sambiloto dapat mencegah
absorpsi glukosa dari usus.
·
plantago herba (daun sendok)
kandungan :
plantagin, acubin, ursolic acid, beta
sitosterol, hentria-contane dan plantaglucide yang terdiri dari methyl
d-galacturonate, S-3 galactose, L-arabinose dan L-rhammose, vitamin B1, C, A
dan kalium. Rhinantin, turunan dari naphazolin sebagai andrenergik agent,
menghilangkan nyeri urat.
Efek farmakologi :
Anti diabetes dan memperbaiki
penglihatan pada penderita diabetes, hepatoprotektor (menjaga fungsi hati) dan
menormalkan aktivitas hati.
·
gynura procumbensis folium (sambung
nyawa)
kandungan :
alkaloid, saponin, flavonoid dan tannin.
Efek farmakologi : hipoglikemia (penurun kadar gula darah) dan diuretic
(peluruh air seni)
·
gynura divaricata folium (daun dewa)
kandungan :
saponin, minyak atsiri, flavonoid,
tannin, polifenol, asam klorogenat, asam kalfeat, asam vanilat, asam p-kumarat,
asam p-hidroksi benzoate, alkaloid, triterpenoid dan sterol.
Efek farmakologi :
Stimulasi sirkulasi, diuretik dan anti
koagulan (mencairkan bekuan darah)
Hasil penelitian :
Oleh Rini Kurniawati (2003) menyatakan
bahwa pemberian air rebusan gynura divaricata folium pada konsentrasi 10% dan
15% menunjukan efek analgesic.
·
sonchus folium (tempuyung)
kandungan :
alafa-lactucerol,
betha-lactucerol,manitol, inositol, silica, kalium, flavonoid,taraksasterol,
antrakinon, tannin, polifenol, kalsium, magnesium, natrium, inositol dan asam
fenolat.
Efek farmakologi :
Menghilangkan panas dan racun, diuretik
dan penghancur batu saluran kemih dan batu empedu.
Hasil penelitian :
Uji praklinis efek diuretikum tempuyung,
pada percobaan in vivo, infus tempuyung menunjukkan efek menghambat batu
kandung kemih buatan pada tikus, infus juga menunjukkan efek melarutkan kalsium
oksalat, kolesterol dan asam urat batu ginjal secara in vitro. Diduga mekanisme
pelarutan batu ginjal disebabkan oleh pembentukan komplek antara flavonoid
dengan kalsium yang menyusun batu ginjal.
·
elephantopi herba (tapak liman)
kandungan :
daun mengandung epifrieelinol, lupeol,
stiqmasterol, triacontan-1-ol, dotriacontan-1-ol,lupeol acetat,
deoxyelephantopin,isodeoxyelephantopin
efek farmakologi :
penetral racun, penurun panas, antibiotik, anti radang, peluruh air seni dan
menghilangkkan pembengkakan.
Aturan pakai :
Dewasa tiga kali sehari satu kapsul
Anjuran :
Jika tidak memiliki masalah lambung,
diminum 1 jam sebelum makan. Simpan ditempat kering dan sejuk serta terhindar
dari sinar matahari secara langsung.
Perhatian :
Untuk penderita kencing manis dengan
gula darah sewaktu lebih dari 300 mg/dl disarankan mengkonsumi diabextrac
dikombinasi dengan Mimba.
Kurangi makanan berkarbohidrat tinggi
dan gula serta berolahraga secara teratur. Kontra indikasi terhadap masa
kehamilan.
Dalam mengatasi Diabetes Melitius yaitu
dengan cara menurunkan kadar gula dalam darah dan memperbaiki fungsi pankreas
agar sel-β-pankreas dapat memproduksi insulin dengan normal sehingga dapat
mengatur kadar gula dalam darah tetap normal. DIABEXTRAC diramu khusus untuk
mengatasi penyakit diabetes melitus dengan cara menurunkan kadar gula dalam darah
dan memperbaiki fungsi sel-β-pankreas agar dapat menghasilkan insulin dengan
normal.
GUNAKAN
DIABEXTRAC UNTUK MEMBANTU MENURUNKAN KADAR GULA DALAM DARAH, MELANCARKAN
PEREDARAN DARAH DAN MEMPERBAIKI FUNGSI PANKREAS SEHINGGA MENGHASILKAN INSULIN
SECARA ALAMI
Info pemesanan (SMS/WA: 089619142828)
PIN 7E796AB4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar